Review Film : H.O.S Tjokroaminoto Guru Bangsa
Posted by Label: psikologi manajemen. Review film : H.O.S Tjokrominoto Guru Bangsa
PSIKOLOGI MANAJEMEN (SOFTSKILL)
Review Film : H.O.S Tjokroaminoto guru bangsa
Di susun oleh:
Ade Nurestiana ( 10513147 )
Assilva Brena Zollyta ( 11513447 )
Elga Mutrika W. D ( 12513856 )
Indah Putri Rishaini ( 14513366 )
3PA08
Fakultas Psikologi
Universitas Gunadarma
2015
Pendahuluan
Dewasa ini Leadership (
kepimpinan ) dapat diartikan sebagai pemimpin atau pun ketua. leadership juga
adalah seseorang yang biasanya disegani oleh orang sekitarnya, karena seorang
leadership mempunyai kewenangan dan kekuasaan atas segala peraturan yang dibuat
di ruang lingkupnya. Leadershipjuga
merupakan seseorang yang dapat mempengaruhi para anggotanya karena seorang leadership
selalu dianggap benar.
REVIEW FILM : H.O.S Tjokroaminoto guru
bangsa
Film ini menceritakan tentang sosok Raden Oemar Said
Tjokroaminoto atau kemudian lebih dikenal dengan Haji Oemar Said (HOS)
Tjokroaminoto, yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang
keislaman yang kuat. Ia tidak diam saja melihat kondisi tersebut. Walaupun
lingkungannya adalah keluarga ningrat yang mempunyai hidup nyaman dibandingkan
dengan rakyat kebanyakan saat itu. Hatinya merasa terbelenggu. Tjokro
berjuang dengan membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi bumiputera
pertama yang terbesar, sehingga bisa mencapai 2 juta anggota. Ia berjuang untuk
menyamakan hak dan martabat masyarakat bumiputera di awal 1900 yang terjajah. Dalam
kepemimpinannya, Tjokro berhasil mengajak rakyat kecil, yang sebelumnya tidak
memiliki akses ke dunia politik, kini dapat berpartisipasi melalui Sarekat
Islam. Selain itu, diceritakan bagaimana Tjokroaminoto tumbuh menjadi guru
dari para pemimpin pergerakkan seperti Soekarno, Semaoen, Alimin, dan Musso. Tjokroaminoto
mempunyai keyakinan yang teguh, bahwa Negara dan bangsa kita tak akan mencapai
kehidupan yang adil dan makmur, pergaulan hidup yang aman dan tenteram, selama
keadilan sosial sepanjang ajaran-ajaran Islam belum dapat berlaku atau
dilakukan mendjadi hukum dalam Negara kita, sekalipun sudah merdeka.
A. Teori X
& Y dari Douglas McGregor
Asumsi yang dikembangkan dalam
teori X pada dasarnya cenderung negatif karena pemimpin yang menyukai teori X
cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter atau bisa di sebut kepemimpinan otokratis atau
kepemimpinan diktator adalah suatu kepemimpinan dimana seorang pemimpin ber tindak sebagai diktator,
pemimpin adalah penguasa, semua kendali ada di tangan pemimpin, Sementara itu, asumsi yang dikembangkan dalam
teori Y pada dasarnya cenderung positif karena pemimpin yang menyukai teori Y lebih
menyukai gaya kepemimpinan demokratik yaitu pemimpin menempatkan dirinya
sebagai pengontrol, pengatur dan pengawas dari organisasi tersebut dengan tidak
menghalangi hak-hak bawahannya untuk berpendapat. Dia juga berfungsi sebagai
penghubung antar departemen dalam suatu organisasi. Dalam teori X dan Y Douglas
McGregor berusaha mengungkapkan bagaimana perilaku karyawan dalam bekerja dan
sekaligus bagaimana gaya kepemimpinan yang dapat diterapkan dalam situasi
lingkungan kerja yang berbeda, termasuk bagaimana komunikasi antarpribadi
(manajer dan bawahan) tersebut dikembangkan dalam lingkungan kerjanya.
B. Analisis film
teori X dan Y dari Douglas McGregor
Kaitannya dengan film ini adalah
gaya kepemimpinan tjokroaminoto yang cenderung positif menggunakan teori Y ,
hal itu terlihat saat tjokroaminoti membangun Sareket Islam untuk menyamakan
hak dan mertabat masyarakat bumiputera dan Tjokro berhasil mengajak rakyat
kecil, yang sebelumnya tidak memiliki akses ke dunia politik, kini dapat
berpartisipasi melalui Sarekat. Tjkro juga membantu dan menempatkan dirinya
sebagai pengontrol dan pengawas dan dia peduli terhadap rakyat-rakyat nya yang
menjadi budak para belanda di tahun itu. Selain itu juga disaat sedang rapat SI
tjokro tidak menghalangi hak-hak pengikutnya untuk berpendapat.
C. KESIMPULAN
Jadi, menurut kelompok kami
kepemimpinan itu adalah suatu bentuk dalam proses memengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Seperti dalam film tjokroaminoto ini yang dimana tjokroaminoto, dalamkepemimpinan
yang selalu mengarahkan dan peduli terhadap pengikutnya. Pemimpin juga biasanya
selalu mendengarkan saran-saran atau pendapat pengikutnya demi kelancaran
berjalannya suatu tujuan yang sudah direncanakan. Pemimpin juga biasanya
melakukan yang terbaik demi tujuan bersama dan memberikan motivasi kepada
pengikutnya agar pengikutnya merasa adanya dukungan dari sang pemimpin.
0 komentar:
Posting Komentar