HUBUNGAN ANTARA EKOLOGI DENGAN ILMU LAINNYA
Posted by Label: Matematika dan Ilmu Alamiah Dasar = Hubungan Antara Ekologi Dengan Ilmu Lainnya
HUBUNGAN
ANTARA EKOLOGI DAN ILMU LAINNYA
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas individu pada mata kuliah
“Matematika
dan ilmu alamiah dasar(softskill)
Dosen
Pengampu:
Sidik
Lestiyono
Disusun
Oleh:
Assilva
brena zollyta
11513447
Kelas 1PA08
Fakultas
Psikologi
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan segala rahmatnya, sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah ini tanpa suatu halangan apapun.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
”Matematika & Ilmu Alamiah Dasar” yang diberikan oleh dosen pengampu.
Ucapan terima kasih saya sampaikan untuk keluarga
saya dan rekan-rekan sekalian yang telah memberikan dorongan kepada saya,
sehingga makalah Hubungan Psikologi Dengan Ilmu Alamiah Dasar ini dapat saya
selesaikan.
Meskipun demikian saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna menyempurnakan makalah ini.
Demikian sepatah kata dari saya, semoga makalah ini bermanfaat untuk
penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
Depok, Mei
2014
Penulis
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
belakang
Ekologi merupakan salah
satu ilmu dasar bagi ilmu lingkungan. Berbicara ekologi pasti berbicara
mengenai semua makhluk hidup dan benda-benda mati yang ada di dalamnya termasuk
tanah, air, udara dll. Dimana lingkungan yang ditempati berbagai jenis makhluk
hidup tersebut saling mempengaruhi dan dipengaruhi.Makhluk hidup dalam memenuhi
kebutuhannya tidak terlepas dari bantuan makhluk hidup lain, contohnya makhluk
hidup membutuhkan pelepas dahaga yaitu air, manusia membutuhkan energy yaitu
makanan baik sumber makanannya dari tumbuhan-tumbuhan maupun hewan, dan
lain-lain.
Adanya interaksi dan hubungan antara manusia dengan
lingkungannya disebut ekologi. Ilmu lingkungan dapat juga dianggap sebagai
titik pertemuan “ilmu murni” dan “ilmu terapan”. Ilmu lingkungan sebenarnya
ialah ekologi (ilmu murni yang mempelajari pengaruh faktor lingkungan terhadap
jasad hidup), yang menerapkan berbagai asas dan konsepnya kepada masalah yang
lebih luas, yang menyangkut pula hubungan manusia dengan lingkungannya.Ekologi
mencoba memahami hubungan timbal balik, interaksi antara tumbuh-tumbuhan,
binatang, manusia dengan alam lingkungannya, agar dapat menjawab pertanyaan;
dimana mereka hidup, bagaimana mereka hidup dan mengapa mereka hidup disana.
B. Rumusan
masalah
1. Apa
pengertian dari ekologi ?
2. Apa
pengertian dari ilmu lingkungan ?
3. Apa
hubungan ekologi dengan ilmu lainnya ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian dari ekologi
2. Untuk
mengetahui pengertian dari ilmu lingkungan
3. Untuk
mengetahui apa saja hubungan ekologi dengan ilmu lainnya
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Ekologi
Ekologi adalah ilmu
yangmempelajari interaksi antara organisme dengan lingkungan nya dan yang
lainnya. Berasal dari kata Yunani oikos (“habitat”) danlogos (“ilmu”). Ekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup
maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi
pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 - 1914). Dalam ekologi,
makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya,yaitu faktor abiotik dan biotik.
Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban, cahaya, dan topografi,
sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling
memengaruhi dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif
baru, yang baru muncul pada tahun 70-an.Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh
yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi mempelajari bagaimana makhluk
hidup dapat mempertahankan kehidupannya dengan mengadakan hubungan antar
makhluk hidup dan dengan benda tak hidup di dalam tempat hidupnya atau
lingkungannya.Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi
dengan zoologi dan botani yang menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba
memperkirakan, dan ekonomi energi yang menggambarkan kebanyakan rantai makanan
manusia dan tingkat tropik.
B. Pengertian
Ilmu Lingkungan
Ilmu lingkungan atau
Environmental Science (ES) merupakan suatu ilmu yang mempelajari interaksi
antara komponen – komponen fisik, kimia dan biologi yang ada di lingkungan
serta merupakan suatu disiplin ilmu yang saling melengkapi dengan ilmu alam,
ilmu teknik dan ilmu sosial. Dalam keterkaitannya dengan Ilmu lingkungan, ES
berfokus pada polusi dan penurunan kualitas lingkungan yang berhubungan dengan
aktivitas manusia yang berpengaruh pada perubahan biologis dan lingkungan
berkelanjutan, serta melibatkan aspek ilmu ekonomi, ilmu hukum dan ilmu – ilmu
sosial. Keseluruhan aspek ilmu tersebut merupakan satu kesatuan yang saling
berhubungan dan berpengaruh pada lingkungan.
Ilmu lingkungan dalam konteks arstitektur erat
kaitannya dengan istilah Ecological Design atau Arsitektur Ekologis, dimana
dalam setiap perencanaan arsitektur selalu mempertimbangkan kaidah atau aspek
lingkungan yang ada untuk dapat memberikan kontribusi di dalam pembangunan
sehingga mampu meminimalkan dampak negatif dalam pembangunan demi kelestarian
lingkungan dan alam tetap terjaga. Dalam hal ini konteks ilmu lingkungan tidak
lepas dari prilaku manusia itu sendiri sebagai suatu komponen lingkungan yang
paling dominan karena manusia senantiasa mengolah, mengambil dan mengembangkan
sesuatu yang ada di alam itu sendiri. Untuk mencapai keseimbangan lingkungan
tentu diperlukan kesadaran dari manusia agar merasa memiliki dan mencintai
segenap makhluk hidup dan alam lingkungannya sebagai tempat hidupnya.
· Konsep
Ekologi
Hubungan
keterkaitan dan ketergantungan antara seluruh komponen ekosistem harus
dipertahankan dalam kondisi yang stabil dan seimbang (homeostatis). Perubahan
terhadap salah satu komponen akan memengaruhi komponen lainnya. Homeostatis
adalah kecenderungan sistem biologi untuk menahan perubahan dan selalu berada
dalam keseimbangan.
Ekosistem mampu
memelihara dan mengatur diri sendiri seperti halnya komponen penyusunnya yaitu
organisme dan populasi. Dengan demikian, ekosistem dapat dianggap suatu
cibernetik di alam. Namun manusia cenderung mengganggu sistem pengendalian
alamiah ini.ekosistem merupakan kumpulan dari bermacam-macam dari alam
tersebut, contoh hewan, tumbuhan, lingkungan, dan yang terakhir manusia.
C. Hubugan
antara Ekologi dan ilmu lainnya
Ekologi dalam politik
Ekologi menimbulkan banyak filsafat yang amat kuat
dan pergerakan politik – termasuk gerakan konservasi, kesehatan, lingkungan,dan
ekologi yang kita kenal sekarang. Saat semuanya digabungkan dengan gerakan
perdamaian dan Enam Asas, disebut gerakan hijau. Umumnya, mengambil kesehatan
ekosistem yang pertama pada daftar moral manusia dan prioritas politik, seperti
jalan buat mencapai kesehatan manusia dan keharmonisan sosial, dan ekonomi yang
lebih baik.
Orang yang memiliki kepercayaan-kepercayaan itu
disebut ekolog politik. Beberapa telah mengatur ke dalam Kelompok Hijau, namun
ada benar-benar ekolog politik dalam kebanyakan partai politik. Sangat sering
mereka memakai argumen dari ekologi buat melanjutkan kebijakan, khususnya
kebijakan hutan dan energi. Seringkali argumen-argumen itu bertentangan satu
sama lain, seperti banyak yang dilakukan akademisi juga.
Ekologi dalam ekonomi
Banyak ekolog menghubungkan ekologi dengan ekonomi
manusia:
Lynn Margulis mengatakan bahwa studi ekonomi
bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap binatang
lainnya membuat kehidupan.
Mike
Nickerson mengatakan bahwa ekonomi tiga perlima ekologi sejak ekosistem
menciptakan sumber dan membuang sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan
untuk bebas.
Ekonomi ekologi dan teori perkembangan manusia
mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi dengan lainnya, namun susah. Banyak orang
berpikir ekonomi baru saja menjadi bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya
salah. Modal alam ialah 1 contoh 1 teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Ekologi dalam kacamata antropologi
Terkadang ekologi dibandingkan dengan antropologi,
sebab keduanya menggunakan banyak metode untuk mempelajari satu hal yang kita
tak bisa tinggal tanpa itu. Antropologi ialah tentang bagaimana tubuh dan
pikiran kita dipengaruhi lingkungan kita, ekologi ialah tentang bagaimana
lingkungan kita dipengaruhi tubuh dan pikiran kita.
Beberapa orang berpikir mereka hanya seorang
ilmuwan, namun paradigma mekanistik bersikeras meletakkan subyek manusia dalam
kontrol objek ekologi — masalah subyek-obyek. Namun dalampsikologi evolusioner
atau psikoneuroimunologi misalnya jelas jika kemampuan manusia dan tantangan
ekonomi berkembang bersama.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi
antara organisme dan lingkungan mereka. Ahli ekologi mungkin menyelidiki
hubungan antara populasi organisme dan beberapa karakteristik fisik lingkungan
mereka, seperti konsentrasi zat kimia, atau mereka mungkin menyelidiki interaksi
antara dua populasi organisme yang berbeda melalui beberapa hubungan simbiosis
atau kompetitif.
Sebagai contoh, analisis interdisipliner suatu
sistem ekologi yang sedang dipengaruhi oleh satu atau lebih penyebab stres
dapat mencakup beberapa bidang terkait ilmu lingkungan. Dalam pengaturan muara
mana pembangunan industri diusulkan dapat mempengaruhi spesies tertentu dengan
airdan polusi udara , ahli biologi akan menggambarkan flora dan fauna, ahli
kimia akan menganalisis transportasi polutan air ke rawa, fisikawan akan
menghitung polusi udaraemisi dan ahli geologi akan membantu dalam memahami
tanah rawa dan teluk lumpur.
Hubungan Ekologi dengan Ilmu Sosial-Budaya dan
Ekonomi
Ilmu sosial-budaya sangat penting bila komponen
manusia dimasukkan dalam cakupan ekosistem, atau bila kita mempelajari peran
ekosistem dalam kehidupan manusia. Lingkungan sosial-budaya dan ekonomi
sangatlah penting bagi kesinambungan pembangunan berkelanjutan. Sebab
pembangunan dilakukan oleh dan untuk manusia yang hidup di dalam kondisi
sosial-budaya dan ekonomi tertentu. Dalam pembangunan faktor ekonomi mendapat
perhatian yang seperlunya, Ekonomi juga berasal dari kata “oikos” dan “nomics”
yang berarti manajemen. Jadi ekonomi adalah manajemen tempat hidup atau
manajemen lingkungan. Sebagai sumber energy bagi ekologi adalah sinar matahari,
Sedangkan sumber “energy” bagi ekonomi adalah uang. Sebenarnya ekonomi dengan
ekoligi mempunyai hubungan yang sesuai akan tetapi banyak orang menganggap
bahwa ekonomi dengan ekologi merupakan dua hal yang bertentangan. Oleh karena
itu, ahli ekonomi perlu mempelajari ekologi, sehingga didalam mendapatkan
keuntungan maksimal juga memperoleh kualitas lingkunagn yang maksimal.
karena semua orang sadar bahwa pembangunan tak akan
dapat berkelanjutan, apabila ekonomi tidak mendukungnya. Akan tetapi faktor
sosial-budaya sering diabaikan. Namun sejarah menunjukkan, faktor sosial-budaya
telah menyebabkan tak berkelanjutannya pembangunan dibanyak negara. Misalnya,
pembangunan oleh Shah Iran tidak berkelanjutan, karena faktor sosial-budaya tidak
dapat mendukungnya. Dan ambruklah kemaharajaan itu.
Demikian pula pembangunan di Srilanka, yang semula
dianggap sebagai contoh pembangunan yang baik, kini terancam oleh keambrukan,
karena tidak didukung oleh faktor sosial-budaya, yaitu ketidakserasian antara
suku Tamil dan suku Singalese. Mengingat hal tersebut faktor sosial-budaya
tidak kalah pentingya dari faktor ekonomi dalam menentukan berkelanjutannya
pembangunan dan karena itu harus benar-benar diperhatikan dalam pembangunan.
Beberapa Cabang Ilmu dari Ekologi
Karena sifatnya yang masih sangat luas, maka ekologi
mempunyai beberapa cabang ilmu yang lebih fokus, yaitu :
Ekologi
Tingkah Laku
Ekologi
Komunitas dan Sinekologi
Ekologi
Fisiologi
Ekologi
Ekosistem
Ekologi
Evolusi
Ekologi
Global
Ekologi
Manusia
Ekologi
Populasi
Ekologi
Akuatik
Ekologi
Api
Ekologi
Fungsional
Ekologi
Polinasi
Ekologi
Hutan
Ekologi
Laut
Ekologi
Laut Tropis
Ekologi
Pangan dan Gizi
Ekologi
Hutan Mangrove
Ekologi
Kesehatan
Ekologi
Antariksa
Ekologi
Pedesaan
Ekologi
Serangga
Ekologi
Habitat
Ekologi
Pelestarian
Ekologi
Hewan
Ekologi
Produksi
Ekologi
Purbakala
Ekologi
Sosial
Ekologi
Radiasi
EkologiTumbuhan Penganggu
Ekologi
Robot
Ekologi
Industri
Ekologi dan
Hubungan dengan Ilmu Lain
Ekologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang hubungan makluk hidup dan lingkungannya. Bumi memiliki
banyak sekali jenis-jenis mahkluk hidup, mulai dari tumbuhan dan binatang yang
sangat kompleks hingga organisme yang sederhana seperti jamur, amuba dan
bakteri. Meskipun demikian semua mahkluk hidup tanpa kecuali, tidak bisa hidup
sendirian.
Masing-masing tergantung pada mahkluk hidup yang
lain ataupun benda mati di sekelilinganya. Misalnya seekor kijang membutuhkan
tumbuh-tumbuhan tertentu untuk makanan, jika tumbuhan di lingkungan sekitarnya
dirusak maka kijang tersebut harus berpindah atau mati kelaparan. Sebaliknya
tumbuhan agar bisa hidup juga tergantung pada binatang untuk memenuhi kebutuhan
nutrisinya. Kotoran binatang, bangkai binatang maupun tumbuhan, menyediakan
berbagai nutrisi yang bermanfaat bagi tanaman.
Mempelajari ekologi sangat penting, karena masa
depan kita sangat tergantung pada hubungan ekologi di seluruh dunia. Meskipun
perubahan terjadi di tempat lain di bumi ini, namun akibatnya akan kita rasakan
pada lingkungan di sekitar kita. Meskipun ekologi adalah cabang dari biologi,
namun seorang ahli ekologi harus menguasai ilmu lain seperti kimia, fisika, dan
ilmu komputer. Ekologi juga berhubungan dengan bidang ilmu-ilmu tertentu
seperti geologi, meteorologi, dan oseanografi, guna mempelajari lingkungan dan
hubungannya antara tanah, air, dan udara.
Banyak yang mendifinisikan ekologi, menurut Kendeiihgh
(1980) ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
organisme yang satu dengan yang lainnya. Di dalam Webmaster Unabridged
Dictionary, ekologi disebut sebagai totalitas atau pola hubungan antara
organisme-organisme dengan lingkungannya.
Lingkungan di sini adalah gabungan dari komponen
fisik maupun hayati yang berpengaruh terhadap kehidupan organisme.Menuru Miller
(1975), ekologi adalah ilmu mengenai hubungan timbal balik antara organisme dan
sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya dan menurut Odum, (1971)
ekologi adalah suatu studi yang mempelajari struktur dan fungsi ekosistem.
Struktur di sini menunjukan suatu keadaan atau
susunan dari sistem ekologi pada waktu dan tempat tertentu. Keadaan itu
termasuk kepadatan/kerapatan, biomassa, penyebaran potensi unsur-unsur hara,
energi, faktor-faktor fisik dan kimia lainnya yang menberi
karakteristik kondisi sistem tersebut yang
kadang-kadang mengalami perubahan. Sedangkan fungsinya menggambarkan peran
setiap komponen yang ada dalam sistem ekologi atau ekosistem. Jadi pokok utama
ekologi adalah mencari pengertian bagaimana fungsi organisme di alam.
Ekologi berkaitan dengan berbagai ilmu pengetahuan
yang relevan dengan kehidupan (peradaban) manusia, seorang yang belajar ekologi
sebenarnya bertanya tentang berbagai hal bagaimana alam bekerja, bagaimana
proses adaptasi dapat berlangsung, apa yang diperlukan oelh organisme dan apa
pula yang dihasilkannya, bagaimana mereka berinteraksi dengan spesies lainnya,
dan bagaimana individu-individu dalam spesies diatur sebagai populasi serta
bagaimana pula eksotisme yang dimuculkan.
Komponen-komponen yang ada di dalam lingkungan hidup
meliputi komponen abiotik dan biotik yang merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan dan membentuk suatu sistem kehidupan yang disebut ekosistem.
Suatu ekosistem akan menjamin keberlangsungan kehidupan apabila lingkungan itu
dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kebutuhan organisme. Maka keberadaan
komponen-komponen tersebut ada yang senatiasa tersedia dan ada yang terbatas.
Seperti populasi beberapa jenis flora ataupun fauna (biotik) yang akhir-akhir
ini punah dan sinar udara (abiotik) yang senantiasa tersedia.
Ekologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki hubungan
dan kesaling tergantungan dengan ilmu lain, seperti Fisika, Kimia, Taksonomi,
Genetika, Mikrobiologi, Bioteknologi, Ilmu Lingkungan, hingga Politik dan
ekonomi. Ekologi berhubungan dengan ilmu Fisika dan Kimia seperti pada analisa
fisik kimiawi terhadap kondisi ekologi di satu tempat.
Contoh lain, hubungan ekologi dengan Ekonomi dan
Politik seperti pengaruh kondisi ekologis yang dapat menjadi bahan pertimbangan
pengambilan keputusan-keputusan dalam hal kebijakan ekonomi dan politik.
Ekologi berdasarkan objeknya dapat diklasifikasi
menjadi : Ekologi hewan, Ekologi Tumbuhan, Ekologi Gulma, Ekologi Parasit, dsb.
Berdasarkan habitatnya dapat dibagi menjadi ekologi estuari, ekologi darat,
ekologi laut, ekologi pegunungan, ekologi tanah dsb.
DAFTAR
PUSTAKA
0 komentar:
Posting Komentar